Hariannetwork.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie merencanakan pengembangan jagung pipil di lahan seluas 3.500 hektare pada areal perkebunan dan sawah di wilayah setempat yang bersumber dari bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, pihaknya optimis terkait program pengembangan jagung yang juga didorong oleh kementrian Pertanian ini.
“Tahun ini kita optimis bisa mengembangkan jagung sekitar 3.500 hektare, dan juga didukung program dari Kementan,” Ungkap Hasballah, Senin (29/4/2024).
Baca juga: Penjabat Bupati Pidie Resmikan Pengangkatan ASN dan PPPK
Untuk menanam jagung di lahan seluas tersebut, diperlukan sekitar 52,5 ton bibit, dengan pembagian tanam sekitar 15 kg per hektare. Pemkab Pidie tahun ini mendapatkan bantuan sekitar 40,5 ton benih jagung untuk ditanam pada lahan 2.700 hektare, yang diperkirakan akan diterima pada bulan Juni.
Hasballah menyatakan bahwa bibit tersebut sedang dalam proses tahapan karantina, uji laboratorium, dan pengangkutan, dengan pendistribusiannya diperkirakan dilakukan pada bulan Juni.
“Dalam satu hektare, diberi bantuan 15 kg benih yang tersebar di beberapa titik, diantaranya Glumpang Tiga, Mutiara Timur, Tangse, Sakti, dan Padang Tiji,” ungkapnya.
Baca juga: Prestasi Gemilang Pj Bupati Pidie, BPKP Aceh berikan 4 Penghargaan Langsung
Pengembangan jagung di kabupaten ini sudah berjalan selama dua tahun, dan Pemkab Pidie optimis bisa memanen hasil optimal. Penanaman jagung di Pidie dilakukan sebagian besar di lahan perkebunan, terutama di wilayah Glumpang Tiga dan Tangse yang mencapai hingga 500 hektare.
“Dengan adanya program tersebut, saat ini petani kakao juga sudah banyak yang beralih ke tanam jagung, apalagi penanaman komoditas ini lebih mudah, begitu juga perawatannya dibandingkan kakao,” tambah Hasballah.
Editor : Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com