Hariannetwork.com – Kawasan dataran tinggi Pidie selalu menjadi daya tarik utama bagi para pencinta alam yang mencari destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam sekaligus pengalaman olahraga arung jeram.
Pada tahun 2023, sebanyak 1600 orang telah mengunjungi kawasan wisata air (Arung Jeram) di dataran tinggi Pidie.
Wisatawan tersebut berasal dari berbagai daerah lokal dan domestik, termasuk Sumatera Utara, Padang, Riau, Palembang, Jakarta, dan Bandung.
Meskipun jarak tempuh menuju Kecamatan Mane sekitar 86 kilometer dari Kota Sigli, tetapi keindahan dan keseruan yang ditawarkan kawasan ini tetap menjadi daya tarik yang kuat bagi para wisatawan.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Ajak PWI Dukung Suksesnya PON dan Pilkada Serentak 2024
Kawasan destinasi air di Pidie dikelola oleh sejumlah anak muda penggiat wisata lokal yang tergabung dalam ‘Jamboe Adventure’ yang berlokasi di Dusun Blang Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane.
Akses menuju lokasi wisata dapat ditempuh melalui jalur darat dengan menggunakan sepeda motor, mobil angkutan umum, atau mobil pribadi.
“Hingga saat ini, baru sekitar 400 orang yang telah mengunjungi lokasi wisata arung jeram yang kami tawarkan selama tiga bulan tahun 2024 ini,” kata Zian Mustaqin kepada media pada Senin (25/3/2024).
Baca juga: Korea Selatan Siap Berkolaborasi Dengan Aceh Tamiang Dalam Perawatan Mangrove
Zian menekankan bahwa tingginya minat masyarakat untuk menikmati destinasi wisata di kawasan tersebut juga menjadi perhatian khusus dari pihaknya dengan menjaga kualitas layanan kepada para tamunya.
Konsep wisata alam yang ditawarkan oleh para pemuda Pidie ini lebih menekankan pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Dengan tarif sebesar Rp300 ribu per orang, wisatawan telah turut serta dalam membantu ekonomi keluarga atau masyarakat di kawasan tersebut.
“Di mana pun usaha dilakukan, yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya.
Baca juga: PJ Bupati Pidie: Atasi Gajah Dengan Berpijak Pada Filosofi Triangulasi Silaturrahim Masyarakat Aceh
Zian mengakui bahwa olahraga arung jeram masih menjadi primadona bagi masyarakat dalam menikmati kawasan destinasi sungai sambil berolahraga.
Dia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih besar dalam pengembangan kawasan destinasi wisata Pidie.
Dengan demikian, kawasan wisata yang telah ditentukan dapat berkembang dengan didukung oleh pelayanan dan mutu destinasi yang baik.
“Saya yakin jika dikelola dengan baik dan didukung oleh pemerintah, dataran tinggi Pidie akan menjadi contoh kawasan destinasi wisata alam di Aceh,” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparpora) Pidie, Edy Saputra, kepada media mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan dukungan kepada seluruh penggiat wisata.
Baca juga: UNHCR dan IOM Prihatin atas Insiden Kapal Pengungsi Rohingya di Aceh Barat
Selain itu, upaya pengelolaan yang lebih baik juga terus dilakukan untuk kawasan destinasi wisata yang telah ditentukan.
Edy juga mengingatkan bahwa dalam menjalankan kawasan destinasi wisata, perhatian khusus terhadap masyarakat lokal harus tetap diutamakan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penolakan terhadap kawasan wisata oleh masyarakat setempat.
“Khusus untuk wisata air, hingga saat ini masih sangat tinggi kunjungannya. Pemerintah Kabupaten Pidie tidak akan mengabaikan para penggiat wisata yang terus berkembang,” tambahnya.
Editor: Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com
