
Hariannetwork.com – Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Aceh dari Partai Aceh (PA).
Proses pendaftaran resmi dilakukan di kantor partai lokal PA di Banda Aceh pada Jumat (3/5/2024).
Dalam pendafataran tersebut, Nurlif didampingi oleh pengurus teras Golkar, Ia menjadi ketua partai politik pertama yang mendaftar sebagai bakal calon pendamping Ketua DPP PA Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal dengan nama Mualem pada Pilkada 2024.
Kedatangan Nurlif disambut oleh sejumlah tokoh penting dalam struktur Partai Golkar Aceh, termasuk Sekretaris Partai Golkar Aceh, H Ali Basrah, dan Wakil Ketua DPRA dari Golkar, H Teuku Raja Keumangan (TRH).
Baca juga: Konsorsium Bawang Merah Pidie Siap Dorong Penurunan Harga Bawang di Aceh
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, Nurlif menyampaikan rasa terhormatnya karena diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses seleksi cawagub Mualem oleh Partai Aceh.
Dia menegaskan komitmen Golkar untuk tetap terlibat dalam berbagai agenda politik di Aceh dan membuka komunikasi dengan semua pihak.
“Kami merasa diberikan tempat oleh Partai Aceh untuk bisa ikut proses seleksi dalam rangka menyongsong Pilkada 2024. Saya kira itu sebuah penghormatan dan kami mengapresiasi itu,” ujarnya.
Meskipun Nurlif mendaftar sebagai cawagub dari PA, Partai Golkar Aceh tetap mengusungnya sebagai calon gubernur Aceh pada Pilkada mendatang.
Nurlif juga menyoroti hubungan yang erat antara Golkar dan PA, terutama dalam mengawal pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Sebagai anggota DPR RI yang terlibat dalam proses perumusan UUPA, Nurlif menegaskan kesediaannya untuk mengimplementasikan poin-poin yang terkandung dalam UUPA.
Dengan demikian, ia menyatakan partisipasinya sebagai cawagub Mualem dengan tujuan bersama untuk mewujudkan visi dan misi kemajuan Aceh.
Baca juga: KIP Pidie Membuka Penerimaan Badan AdHoc Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada 2024
“Golkar membuka komunikasi dengan semua pihak. Kita tidak ada skat dengan partai lokal dan partai nasional, karena semua aset politik,” tegasnya.
Nurlif menegaskan bahwa partisipasinya sebagai cawagub Mualem tidak mengurangi niat Golkar untuk memajukan Aceh.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara Golkar dan PA telah terbina dengan baik, terutama dalam proses legislasi yang berkaitan dengan Aceh, seperti UUPA.
“Jadi kehadiran partai lokal di Aceh, kita ikut dalam Pansus UUPA. Saya ikut menyaksikan penandatangan MoU di Helsinki,” imbuhnya.
Editor : Tim Redaksi
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik https://hariannetwork.com