Hariannetwork.com – Pimpinan 66 organisasi masyarakat sipil menyampaikan kecaman terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan reformasi.
Mereka menyampaikan “Maklumat Perlawanan Rakyat Indonesia”, dan bersiap melakukan Aksi Perlawanan Rakyat Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, 28 Februari mendatang.
Menurut pimpinan 66 organisasi masyarakat sipil itu, pemerintah gagal mensejahterahkan rakyat, dan cenderung menggunakan hukum untuk melanggengkan kekuasaan.
“Negara dikelola semau-maunya, hukum dipakai untuk memperpanjang kekuasaan,” kata Muh. Isnur, Direktur LBH Jakarta, dalam acara yang digelar di Gedung LBH Jakarta, Kamis (9/2) siang.
Ketua Umum KSPSI Moh. Jumhur Hidayat mengaku bangga karena acara tersebut tidak hanya dihadiri wakil buruh yang dirugikan oleh UU Ciptaker dan Perppu Ciptaker tapi juga dihadiri oleh aktivis lingkungan, BEM, aktivis perempuan, bahkan aktivis anti korupsi.
“Dulu reformasi menumbangkan Orde Baru dimulai dari sini (gedung YLBHI), dan bisa sekarang kita akan memulai perubahan kembali dari sini,” tegas Jumhur.
Untuk itu Wakil PPMI Daeng Wahidin mengajak semua elemen masyarakat bergerak bersama-sama melawan ketidakadilan di mana-mana.
“Kita lakukan protes yang serius, tidak perlu lagi pencitraan,” ucap Daeng.
Baca juga: Nasir Djamil Minta OJK Tetapkan Orang Aceh Jadi Dirut Bank Aceh Syariah
Maklumat Perlawanan
Seusai bergantian orasi, pimpinan dari 40 organisasi sipil itu secara serempak membacakan “Maklumat Perlawanan Rakyat”.
Maklumat ini menyoroti Perppu Ciptaker, Reformasi Dikorupsi, KKN yang semakin masif, penyelewengan demokrasi, ketimpangan ekonomi, hingga menguatnya oligarki yang bisa menguasai sekaligus kekuasaan eksekutif, legislatif, dan judikatif.
Maklumat Perlawanan Rakyat menuntut dihapuskannya KKN melalui penarikan UU KPK dan kembali ke UU KPK sebelumnya; bebaskan semua tahanan pengadilan yang tidak fair (unfair trial); cabut UU Ciptaker, Perppu Ciptaker, UU KUHP, dan Presidential Treshold; tingkatkan kesejahteraan rakyat; dan singkirkan oligarkhi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain perwakilan dari LBH Jakarta, KSPSI, Gaspermindo, Greenpeace, BEM UI, BEM UIN Jakarta, BEM Universitas Muhammadyah Malang, KPA Ampera, Barisan Mahasiswa, SBSI ’92, Indonesia Memanggil, KIKA, Jaringan Kerja Gotong Royong. Zkr
Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara,
klik http://hariannetwork.com