Beranda NEWS Buka RKPD 2025, Pj Bupati Pidie Ungkap Lima Kasus Tertinggi yang Menjadi...

Buka RKPD 2025, Pj Bupati Pidie Ungkap Lima Kasus Tertinggi yang Menjadi Perhatian di Kabupaten Pidie

0
Pj Bupati Pidie saat membuka Rapat Forum Komunikasi Publik Daerah dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, di Aula Kantor Bappeda Pidie, Sigli, Selasa (19/03/2024)

Hariannetwork.com – Dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pidie tahun 2025, telah diselenggarakan Forum Komunikasi Publik Daerah di Aula Kantor Bappeda Pidie, Selasa (19/3).

Dalam kesempatan membuka Rapat tersebut, Pj Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si, mengungkapkan terdapat lima kasus tertinggi yang menjadi perhatian di Kabupaten Pidie saat ini.

Kelima kasus tersebut meliputi tingginya angka perceraian akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), tingginya kasus stunting, kasus homoseksualitas, penyalahgunaan narkoba, dan tingginya tingkat kriminalitas di kalangan anak-anak.

Baca juga: Lestarikan Warisan Indatu, Pj. Bupati Pidie Sambut Ramadhan dengan Meugang Akbar

“Saat ini kasus yang lebih menonjol dikalangan masyarakat yaitu kasus stunting, homosexual, narkoba dan kriminalitas di kalangan anak-anak. bahwa terjadi karena adanya gangguan psikologis dalam masyarakat,” ujar Pj. Bupati Pidie.

Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar pemerintah daerah dan masyarakat dapat menyelaraskan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Pidie dapat terwujud dengan prinsip keadilan yang merata.

Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Pidie Tahun 2023-2026.

Baca Juga : Pj. Bupati Pidie Bagikan Daging Meugang untuk Disabilitas dan Tunanetra, Harga Daging Terpantau Murah

Pj Bupati juga meminta konsultasi publik dalam rangka penyusunan rancangan awal RKPD Pidie 2025, dengan harapan dapat menganalisis kekuatan dan kelemahan yang ada di Pidie.

Dengan demikian, Pemkab Pidie memiliki acuan yang jelas untuk membentuk inovasi yang berbeda dengan daerah lain di Provinsi Aceh.

Baca Juga : Pemkab Pidie Sembelih 35 Ekor Sapi Sambut Ramadhan 1445 dibagikan Kepada Masyarakat Miskin

Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan menghidupkan wisata Dayah sebagai cara untuk mencairkan ketegangan psikologis salah satunya yaitu melalui partisipasi dalam kegiatan di Dayah, seperti membersihkan dan memberikan sumbangan, diharapkan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan dan kelegaan serta membawa dampak positif, terutama bagi anak-anak yang senang dengan kegiatan di dayah.

“Dalam konteks bicara investasi atau investor, perkenalkan bahwa Pidie ini kota santri yang ramah, yang sangat toleran itu perlu diperkenalkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menarik masyarakat,” ujarnya.

Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara klik http://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here