Beranda OPINI FORKAB: Bukan Rumoh Geudong Yang Di Hancurkan, Melainkan Pembersihan Puing-Puing Sisa Kebakaran...

FORKAB: Bukan Rumoh Geudong Yang Di Hancurkan, Melainkan Pembersihan Puing-Puing Sisa Kebakaran 1998

0

Hariannetwork.com – Forum Kerukunan Anak Bangsa (FORKAB) mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Pidie dalam menyelesaikan kasus Pelanggaran HAM Berat masa lalu di Rumoh Geudong. Langkah ini tentunya di ambil berdasarkan kajian dan diskusi yang matang.

Kehadiran Presiden Jokowi pada 27 Juni nanti dalam agenda Kick Off Penyelesaian HAM Berat masa lalu di Rumoh Geudong.

“Kami ikut senang kepada Pj. Bupati Pidie yang mampu bekerja dalam sunyi di kabupaten bekas Deklarasi Gerakan Aceh Merdeka. Niatnya kan untuk menghilangkan dendam pada generasi muda Aceh, khususnya Pidie, sudah tepat langkah yang di ambil membangun Mesjid” Ucap Ketua FORKAB Muhammad saat ditemui redaksi, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga: Wahyudi Adisiswanto : Jangan Wakafkan Dendam Pada Generasi Muda

Muhammad menegaskan bahwa yang dihancurkan bukanlah Rumoh Geudong, namun lebih ke pembersihan puing-puing sisa Rumoh Geudong yang di bakar pada 1998 silam.

“Jadi kami harap, jangan sebarkan opini-opini yang bisa memecah belah persatuan masyarakat” tegasnya.

Lebih lanjut, ketua FORKAB juga mengajak kepada ketua KPA, juru bicara KPA untuk saling bergandengan tangan membangun Pidie.

“Mari sucikan hati bersihkan jiwa untuk Pidie Mulia”. ujarnya.

Baca Juga: 12 Eks Kombatan GAM Teupin Raya, Tanggapi Pembangunan Mesjid Di Rumoh Geudong

“Aceh (Pidie) ini milik kita, selaku civil society untuk tidak mewariskan dendam kesuma kepada anak cucu kita nanti”. lanjutnya

Dalam kesempatan tersebut Muhammad juga menyampaikan bahwa kita perlu menanamkan narasi positif pada generasi Pidie, ia juga mengulang apa yang telah disampaikan Pj Bupati Pidie.

“mau tau Indonesia belajar Aceh, mau tau Aceh belajar Pidie, Pidie memimpin Indonesia. Nah narasi-narasi ini kan membangkitkan semangat anak Pidie untuk lebih giat belajar”. ujarnya menirukan ucapan Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto.

Baca Juga: Tanggapi KPA Soal Rumoh Geudong, PAKAR: Jangan Manfaat Isu Ini Jelang Pemilu

ia juga mengajak untuk bersyukur atas apa yang telah dilakukan Wahyudi Adisiswanto selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Pidie.

“Semestinya kita syukur terhadap apa yang sudah dilakukan Pak Wahyudi, beliau bukan orang Pidie, Namun jiwa dan ruh nya terpatri nama Pidie Mulia” tutupnya.

Dapatkan berita dan informasi lengkap lainnya dengan cara, klik http://hariannetwork.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here